Melampaui Keterbatasan Akses

Semboyan ‘Kolaborasi harga mati’ menjadi napas mereka. Gotong-royong adalah kunci bagi kerja-kerja kemitraan. Mereka juga dituntut untuk terus meningkatkan kompetensi, memperkaya wawasan, dan membagi pengalaman kepada siapa saja. Mereka selalu membangun sinergi dengan orang tua, jajaran pemerintah daerah, dan masyarakat sekitar sehingga terbentuk ekosistem pendidikan yang baik. Semua itu mereka lakukan agar peserta didik dapat menikmati manisnya pembelajaran, indahnya menjalin persahabatan dengan teman sebaya, dan gairah untuk memiliki pro昀椀l pelajar Pancasila. Gambaran di atas dapat kita simak melalui kisah-kisah inspiratif di buku ini. Kisah yang diukir oleh para pahlawan tanpa tanda jasa. Cerita tentang pahit getirnya menjalani perubahan melalui Program Sekolah Penggerak. Cerita tentang perjalanan yang berakhir manis, bahagia, dan penuh tawa. Di gunung, di pesisir, dan di area pertanian mereka berkarya, membangun peradaban di Bumi Pancasila. Tak ada habisnya hikmah dan pelajaran yang dapat kita petik dari kisah-kisah inspiratif dan inovatif mereka. Cerita-cerita tersebut sudah selayaknya didokumentasikan dan dijalin dalam sebuah buku yang layak untuk dibaca. Buku yang tidak sekadar berisi teks mati tak bermakna, melainkan buku yang berisi cerita kehidupan yang kaya teks dan kontekstual sepanjang masa. Buku ini akan menjadi saksi bagi anak dan cucu kita yang kini duduk di bangku PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB, yang nanti akan menjadi pemimpin bangsa di tahun 2045.

- oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

Tentang SIPUSWITA

aplikasi yang dikembangkan oleh DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN MOJOKERTO untuk mengetahui literasi seputar wanita dan anak.